Senin, 12 Desember 2011

Jodohku

Terbangun di sepertiga malam, rasa gundah menyelimuti hati. Aku terhenyak atas kekhilafan doa ku pada mu Ya Rabb, maafkan aku selalu memohon padamu dan meminta seperti apa jodohku, aku terbangun dalam mimpi angan semuku. Siapa aku hingga memaksakan seperti apa jodohku nanti, maafkan hamba beribu-ribu maaf.
Ku sadari kesalahanku, aku meminta padamu jodoh yang soleh, sedangkan aku belum menjadi wanita solehah. Aku inginkan lelaki yang baik, apa aku sudah menjadi wanita baik Aku bersemangat memohon jodohku datang secepatnya, apakah aku sudah merasa siap. Siapa aku dan apa yang hamba miliki hingga berani-beraninya hamba berfikir egois seperti itu.
Terkadang aku sering menyalahkan akan keadaan, ternyata semua akar masalah tertuju padaku. Jodohku, entah kau seperti apa, bagaimana rupamu, apakah kau jauh disana atau sebenarnya kau dekat. Aku yakin sebenarnya kau akan datang untukku, namun entah kapan. Jodohku, Maafkan aku yang belum bisa menjadi wanita sempurna dan pasti tak khan bisa menjadi sempurna. Aku yakin suatu saat nanti kau akan meminangku dengan cintamu bukan dengan janji manismu, Ku tunggu kau dengan kayakinanku, Ku tunggu kau dengan segenap cintaku. Jodohku, sementara kau mencariku aku akan berusaha memperbaiki diri, dan mempersiapkan segala sesuatunya. Yakinlah kau disana kita pasti berjumpa.

Salam rindu teruntuk jodohku.